Sunday , October 26 2025
Saw X (2023) Menghidupkan Teror Jigsaw dengan Cara yang Lebih Personal, Sadis dan Menyakitkan

Saw X (2023): Menghidupkan Teror Jigsaw dengan Cara yang Lebih Personal, Sadis dan Menyakitkan

Kalau kamu pernah nonton salah satu film Saw sebelumnya dan berpikir, “Wah, udah cukup deh sama yang begini-begini,” maka Saw X (2023) mungkin bakal bikin kamu berpikir ulang. Bukan cuma karena jebakan-jebakan sadisnya yang makin kreatif dan brutal. Kamu bakal diajak masuk lebih dalam ke kepala si tokoh ikonik yang udah lama jadi ikon horor modern: John Kramer alias Jigsaw. Yap, orang yang biasanya kita lihat dari kejauhan sebagai dalang segala penderitaan ini, sekarang justru jadi pusat ceritanya.

Uniknya, Saw X terasa beda dari film-film Saw sebelumnya. Bukannya langsung masuk ke ruangan penuh darah dan alat-alat penyiksa, kamu malah dikasih waktu buat mengenal lebih dekat siapa John Kramer, kenapa dia melakukan semua itu, dan gimana sebenarnya sisi manusianya yang selama ini cuma muncul sekelebat. Jadi, bukan cuma horor yang kamu dapet, tapi juga drama dan dilema moral yang bikin kamu mikir, “Apa mungkin aku juga bakal setega itu kalau ada di posisinya?”

John Kramer yang Penuh Luka dan Dendam

Di Saw X, kamu bakal diajak mundur ke masa antara film Saw pertama dan kedua. Waktu itu John Kramer baru aja didiagnosis kanker otak dan hidupnya bisa dibilang udah ada di ujung tanduk. Di tengah keputusasaannya, dia nemuin harapan lewat kabar tentang pengobatan eksperimen di Meksiko yang katanya bisa menyembuhkan penyakitnya. Harapan yang udah lama padam, tiba-tiba menyala lagi. Dan kamu tahu, orang yang lagi putus asa bisa ngelakuin apa aja demi secuil harapan.

Nah, di Meksiko itulah semuanya dimulai. John ketemu sama sekelompok orang yang ngaku bisa nyembuhin dia. Tapi ternyata semuanya cuma kebohongan. Sebuah skema penipuan yang dengan kejamnya mempermainkan nyawa orang demi uang. Dan kamu tahu dong, nggak ada yang bisa mempermainkan John Kramer dan pergi begitu saja. Dari sinilah sisi gelapnya kembali bangkit, bukan cuma sebagai balas dendam, tapi sebagai ‘pembelajaran’ bagi para pelakunya. Karena buat John, setiap kejahatan harus ditebus. Dan setiap orang harus diuji untuk menentukan apakah mereka layak mendapatkan kehidupan kedua.

Jebakan-Jebakan Sadis yang Lebih Nyata dan Menyakitkan

Salah satu daya tarik utama dari franchise Saw adalah jebakan-jebakannya yang super kejam dan nggak masuk akal. Tapi yang bikin Saw X beda adalah gimana setiap jebakan terasa lebih personal dan realistis. Kamu nggak bakal cuma lihat alat penyiksa absurd, tapi juga motif di baliknya yang masuk akal. Misalnya, ada jebakan yang dibuat khusus untuk seseorang yang memanfaatkan empati orang lain demi keuntungan pribadi. Kamu bisa lihat gimana John benar-benar merancang setiap alat untuk menyentil dosa masing-masing korban.

Dan yang bikin makin merinding, kamu bakal ngerasa bahwa setiap orang yang masuk ke jebakan itu pantas mendapatkannya. Iya, kamu nggak bakal sepenuhnya kasihan sama korban-korbannya. Justru kadang kamu bakal mikir, “Yah, rasain tuh.” Ini yang bikin Saw X terasa beda dari sekadar film horor sadis biasa. Dia ngajak kamu mikir tentang keadilan, moralitas, dan batas antara menghukum dan menyiksa.

Amanda Kembali Muncul dan Membawa Dimensi Baru

Kalau kamu udah ngikutin film Saw dari awal, pasti kamu tahu siapa Amanda. Dia adalah salah satu ‘murid’ John Kramer yang pernah berhasil lolos dari jebakannya dan akhirnya jadi pengikut setianya. Di Saw X, Amanda kembali muncul dan ngasih warna baru dalam cerita. Kehadirannya nggak cuma buat nostalgia, tapi juga menunjukkan dinamika hubungan guru dan murid antara dia dan John. Ada momen-momen emosional yang bikin kamu ngerti kenapa Amanda begitu loyal dan kenapa dia juga punya konflik batin sendiri.

Melalui Amanda, kamu juga bakal lihat bahwa meskipun John dikenal sebagai sosok dingin dan perhitungan, dia punya sisi peduli dan bahkan kasih sayang. Tapi tetap ya, caranya menunjukkan itu semua sangat… Jigsaw banget. Kasih sayang versi sadis, bisa dibilang begitu.

Gaya Visual yang Lebih Bersih tapi Tetap Mengerikan

Secara visual, Saw X terlihat lebih bersih dibanding film-film sebelumnya yang sering banget gelap, penuh filter kehijauan, dan shaky cam. Di film ini, kamu bisa lihat semuanya dengan jelas. Setiap luka, darah, dan alat penyiksa ditampilkan tanpa sensor, tanpa malu-malu. Tapi justru karena visualnya lebih jernih, rasa ngilu dan ngerinya makin terasa. Kamu nggak bisa ngumpet di balik kabut sinematik lagi. Semuanya terasa nyata dan dekat.

Dan jangan salah, walaupun lebih jernih secara gambar, suasana kelam dan menegangkan khas Saw tetap terasa banget. Musik latar, efek suara, bahkan transisi antar adegan dibuat dengan cermat untuk bikin kamu nggak nyaman dari awal sampai akhir.

Lebih dari Sekadar Horor, Saw X Menjadi Sebuah Refleksi Diri

Yang bikin Saw X unik adalah karena film ini nggak cuma menakut-nakuti kamu dengan darah dan siksaan. Tapi juga ngajak kamu merenung. Apa arti hidup? Seberapa jauh seseorang akan bertahan ketika dihadapkan pada pilihan hidup atau mati? Dan apakah seseorang yang bersalah layak mendapatkan kesempatan kedua? Pertanyaan-pertanyaan ini dilempar secara tidak langsung lewat tindakan-tindakan John dan reaksi para korbannya.

John Kramer di Saw X bukan cuma antagonis berdarah dingin. Dia adalah pria yang tahu waktunya di dunia terbatas, dan dia ingin meninggalkan sesuatu yang bermakna. Dalam cara yang twisted dan mengerikan, dia mencoba membuat dunia menjadi lebih baik. Dan kamu, sebagai penonton, dipaksa untuk melihat dunia dari kacamata yang sama dengannya.

Penutup yang Meninggalkan Bekas di Kepala Kamu

Ketika film selesai dan layar mulai gelap, kamu mungkin nggak langsung bisa move on. Ada rasa campur aduk antara puas, ngeri, dan mikir, “Tadi barusan gue nonton film horor atau justru film drama psikologis yang menyamar jadi film horor ya?” Karena Saw X sukses menghadirkan pengalaman menonton yang nggak cuma bikin kamu tegang dan ngilu, tapi juga membuat kamu berpikir lebih dalam soal kemanusiaan, keadilan, dan pilihan hidup.

Buat kamu yang udah lama ninggalin franchise Saw karena ngerasa capek dengan darah dan kekerasannya yang repetitif, Saw X layak banget buat kamu tonton. Karena film ini bukan sekadar bab tambahan dari cerita yang udah panjang, tapi semacam kebangkitan yang membawa nafas baru. Satu paket lengkap: horor, emosi, dan dilema moral, yang semuanya dibungkus dalam balutan jebakan-jebakan yang bikin kamu menahan napas.